Jakarta - Performa bisnis yang tak terlalu cemerlang
dikabarkan mencuatkan pemikiran Research In Motion (RIM) untuk melego
bisnis BlackBerry mereka. Kabar yang berhembus, RIM kini tengah
menjajaki kemungkinan tersebut ke Samsung.
Menurut Boy Genius
Report, sebuah sumber yang dekat dengan negosiasi ini menyebutkan bahwa
co-CEO RIM Jim Balsillie tengah giat mengadakan pertemuan ke sejumlah
perusahaan yang tertarik dengan produsen handset BlackBerry tersebut.
Hanya
saja kemungkinan yang diambil tidak hanya penjualan seluruh aset bisnis
RIM, namun juga bisa diambil secara terpisah alias beberapa lini bisnis
BlackBerry saja.
Samsung pun disebut-sebut menjadi salah satu
calon pembeli terkuat. Adapun yang dikabarkan dibidik adalah aset
layanan chatting RIM, BlackBerry Messenger.
Raksasa elektronik
asal Korea Selatan itu dinilai sangat berpotensi dan dianggap butuh
'sihir' dari BBM. Hal ini tak lain untuk lebih membuatnya memiliki nilai
jual yang lebih dibanding penggiat ponsel Android lainnya.
"Jim (Balsillie) kini tengah berupaya mengejar Samsung," ujar sumber tersebut.
Dari
aksi penjualan yang dilakukan, RIM dikabarkan berharap mendapat dana
segar lebih dari USD 10 miliar untuk seluruh asetnya. Ya, nilainya
berkisar USD 12 - USD 15 miliar, atau sekitar USD 22,9 - USD 28,6 per
lembar saham. Adapun capital market RIM sendiri saat ini diprediksi
mencapai USD 8,5 miliar.
Sayang, hingga berita ini dirilis, kedua belah pihak -- baik Samsung atau RIM -- belum memberikan pernyataannya.
Sebelumnya,
RIM juga dilaporkan akan mengambil langkah untuk melisensi software
BlackBerry sehingga bisa dipakai vendor lain seperti Samsung dan HTC.
Kemungkinan
itu disampaikan oleh Peter Misek dari lembaga pengamat pasar Jefferies
& Company. Dia menyatakan bahwa sesuai dengan kabar yang beredar,
Jim Balsillie dan Mike Lazaridis tidak akan menjabat lagi sebagai
chairman di RIM dan digantikan Barbara Stymiest.
"Kami yakin dia
(Barbara-red) akan menginisiasi review strategis, mungkin dengan
memangkas biaya di bisnis hardware dan mengumumkan kemitraan tambahan,"
tulis Misek dalam catatan risetnya.
"Kami pikir hal ini sudah
dimulai dengan RIM sepertinya akan melisensi BlackBerry 10 ke Samsung,
HTC dan mungkin yang lain juga. Hal ini akan membantu menciptakan massa
untuk ekosistemnya dan mempertahankan pendapatan bulanan layanan RIM,"
tambahnya.
Handset dengan OS BlackBerry 10 sendiri rencananya
akan meluncur tahun ini. Software ini diharapkan dapat membangkitkan
performa bisnis RIM yang belakangan terus anjlok.
http://www.detikinet.com/
0 komentar:
Posting Komentar