Jumat, 04 November 2011

Lantaran Komodo, Hitler Kecam Jusuf Kalla!


Jakarta - Lantaran ajang New7Wonders yang dianggap sebagai pembodohan publik, Hitler pun mengecam mantan wakil presiden RI, Jusuf Kalla (JK)! "Apa sih yang ada di pikiran Jusuf Kalla? Padahal masih banyak cara lain untuk memajukan pariwisata, yang tidak membodohi kita semua," ujar Hitler dengan nada putus asa.

Benarkah demikian? Ya, setidaknya itulah parodi subtitle yang dibuat oleh Priyadi, seorang blogger dari Depok, dari potongan film yang aslinya berjudul Down Fall.

Priyadi, melalui blognya di http://priyadi.net, adalah satu dari sekian banyak blogger yang mempertanyakan kesahihan dan legalitas dari pelaksanaan kompetisi New7Wonders.

Komodo adalah salah satu obyek (wisata) yang dikompetisikan bersama dengan berbagai obyek lain dari mancanegara. Di sisi lain, JK memiliki andil yang besar terhadap peraihan suara untuk pemenangan Komodo tersebut.

"Inilah ekonomi komodo", tegas JK belum lama berselang seperti dikutip oleh sebuah media massa mainstream.

Sepintas lalu, tampak tak mudah mencari artikel yang kontra dengan gerakan New7Wonders pada media massa mainstream. Sejumlah media massa utama mainstream masih mengelu-elukan peran JK dalam mendukung pelestarian (habitat) Komodo, yang lantas dikaitkan dengan New7Wonders. Padahal di sejumlah blog, kecaman atas New7Wonders merebak seperti cendawan di musim hujan.

Pro-kontra, sejatinya akan menarik minat masyarakat pada obyek yang sedang didiskusikan. Jika kita menelisik menggunakan Google Trends, maka jelas terlihat bahwa terdapat lonjakan yang signifikan terhadap pencarian di Google yang menggunakan kata kunci "komodo".

Jika kita kupas lebih dalam lagi kenaikan trafik pencarian "komodo" ini menggunakan Google Insights, ternyata kata kunci "7 Keajaiban Dunia" dan apapun yang terkait dengan "komodo", seperti "pilih", "pulau", "sms" dan lainnya juga meningkat.

Memantau minat seiring dengan waktu pada Google Insight, saat komodo diberitakan terancam batal diikutsertakan dalam kompetisi New7Wonders, trafik pencarian kata kunci "komodo" masih tergolong normal. Trafik mulai beranjak naik, tak lama setelah JK diangkat sebagai Dubes Pulau Komodo dan langsung meningkat drastis saat obor Sea Games diberitakan singgah di Pulau Komodo.

Apakah ada hubungannya antara (pemberitaan) kejadian tersebut dengan kenaikan trafik pencarian? Bisa saja, walau memang perlu ditelaah faktor-faktor lain yang turut memberikan andil.

Namun apapun yang terjadi, jelas dinamika pro-kontra di ranah maya dapat meningkatkan atensi publik atas suatu hal. Tetapi hal itu saja tidak cukup, karena kegiatan dan aktifitas secara nyata bersama masyarakat di lapangan yang dalam sejumlah kasus terbukti dapat menarik atensi dan pelibatan masyarakat jauh lebih luas lagi, melewati batas layar gadget kita.

Mari kita perjuangkan perubahan dengan menyampaikan kebenaran!


*)Penulis, Donny B.U adalah peneliti di ICT Watch / Internet Sehat dan penerima Ashoka Social Entrepreneur Fellowship. Dapat dihubungi melalui twitter @donnybu atau email dbu[at]donnybu.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes